Thursday, August 16, 2012

Thank You Mr Lubis

Today was an extraordinary day. God has given me an incredible experience of life today. I thought i was pretty lucky than before because the experience was very surprised and it seems not everyone got the same story like i did on today.

Three weeks ago i actually was planning to hang out with my friends to Dufan (they are my friends at Dormitory),we've been planning to spend our schoolday off together but the plan was canceled because i had no more money right now and didn't want to talk or remind it to my friends. honestly I had enough money to make this fun with my friends but i think alot about days after it. thats why i prefer pretending like i forgot our date and being busy for a while hahaha.. I'm so wise right?. okay, i'm in dormitory lonely during the schoolday off, do my deadlines, preparation, reports and rework my final task. That's my final decision.

And this day, my money was still 75 thousand, haha i can not imagine how can i survive for two weeks with it living on this planet, oh God Helppppp!!! , you might be think why dont i make a phonecall to my parent and said "send me money mommm!!. i can do that guys but not right time. Hei friends, you know what, here is amazing story i wanna tell you.

in this afternoon, my patner asistant texted me, He said "Dora, we'll see ya later. there are things given by Pak Juara." (i just closed my eyes and i said what is this!!). i was surprised by Tunggul's message because Pak Juara never did it like this, did not give us gifts even we met him in the meeting. we just talked , shared and etc. So This is so weird!!

This is it!! This is the help and This is the surprise.

in the evening, my friend texted me again. He said "Dont forget it, see you tonight at 7.PM yaaa.."

SHOW TIME - at 7. PM: "hey Dor, last afternoon i met Pak Juara ( as he opened his wallet). He gave us this giftes ( he handed over 200 thousand)". i just said " Waaaa, are you sure? (haha this is so weird question and i just laughing laughing laughing laughing). This things really slap me on my face. incredible amazing.!
Thank you dear Father God and lecture Mr Juara Lubis, you are like my hero in this condistion. i thought there's no bad condition for us. just be patient waiting for help. Thank God!

Sunday, March 25, 2012

Bapakku adalah Sayangku dan Kankernya


gak ada hal lain yang kuinginkan saat ini. cuman Bapak seorang yang ada di hatiku. Namanya tetap terlukis di dalam hatiku, terkhusus keluarga besar "Tarigan"

"Ramon Tarigan", lahir di Kuta Raya, 01 Maret 1958. dan engkau di panggil Tuhan begitu sangat cepat pak, hari Selasa, 21 Februari 2012 jam 8.15 pagi.

sedikit pun pak, aku tidak ingin melupakan semua kenangan manis yang bapak buat di hidupku. dan tak pernah terpikir kalau bapak cepat pergi meninggalkan kami. Pak, aku sangat merindukanmu saat ini. air mataku keluar deras menulis ini untukmu. seandainya bila bapak masih ada, maka kata2 yg kutulis ini ingin kukatakan kepadamu.

moment2 mulai mengetahui bapak kena kanker sampai engkau dipanggil tidak ingin kulewatkan sedikit pun. karna saat masa2 itu aku merasakan "hati yang sangat hancur". bulan september 2011 bapak didiagnosa kena kanker kelenjar getah bening stadium 2. itulah berita paling membunuhku pak, setiap hari aku berdoa supaya kankermu tidak menyebar. dengan penuh pengharapan aku berdoa, membaca alkitab yang menguatkanku agar aku beroleh kekuatan. 

saat keluarga kita mendapat masalah ini, saat itu pula Tuhan percayakan angkatan 48 ke dalam tanganku. aku bingung pak, harus memimpin seperti apa, harus berbicara seperti apa. sedangkan ketakutan besar ada dalam diriku. aku berteriak setiap malam, "Tuhan, kenapa harus keluarga kami??".

setiap hari kulalui dengan penuh pengharapan, sgt berharap kalau diagnosa dokter itu salah. aku mengajukan ke mama supaya bapak di periksa ke dokter lain, sgt berkeinginan bila dugaan dokter itu salah. dokter kedua pun mengatakan hal yang sama. perasaan lega dan tenang saat mama telpon supaya aku natalan di medan saja, waww, begitu senangnya aku pak. aku akan bertemu bapakku kataku dalam hati. berdoa dan sangat berharap lagi, bila aku pulang maka bapak bisa fokus untuk kesembuhannya.

sesampainya di medan, muka ceria begitu bapak perlihatkan padaku, muka mu senyum menyambutku sesampai di rumah.. begitu terkejutnya aku pak kalo ternyata kanker sudah menyebar ke muka bapak, aku ingin menangis di hadapanmu, tetapi melihat engkau tersenyum aku menjadi kuat!

hari demi hari bapak lalui dengan berobat, dan setiap hari aku bertanya, "Bapak ngerasa sakit? ayo aku obatin pak?!" dan selalu bapak tanya "enggak kok, bapak ngak ngerasa sakit, liat nih bengkaknya uda berkurang, bapak udah banyak makan sekarang"....

gambar di samping diambil setelah seminggu aku pulang dr medan, sekitar tanggal 9 atau sebelasan januari 2012. foto ini juga di ambil diam2 sama pak uda, bapak gk suka difoto saat dia sakit ini.

padahal tengah malam aku bangun dan mendengarmu merintih di luar. aku sangat yakin engkau merasa sakit, tapi tidak pernah bapak perlihatkan di depan kami. mukamu selalu tersenyum..:) tidak hanya sampai disitu saja, saat aku disana mamaku cerita kalo selama bapak sakit, mamaku sudah berkali kali pendaharahan. aduhh Tuhan,, kataku ingin teriak dalam hati. aku stress dan selalu tanya Tuhan, kenapa harus keluarga kami??!!

tanggal satu januari ternyata adalah perbincangan kita yang terakhir,disitu engkau bercerita banyak, engkau memberikanku semangat dalam menggapai mimpi-mimpiku...bapak tanya kira2 aku kapan selesai, dgn penuh semangat aku bilang "setahun lagi pak, makanya bapak cepat sembuh ya". bapak cuman tersenyum, dan bilang "aku paling ganteng datang ke wisudamu"...

tanggal 2 januari, aku pulang ke bogor. saat aku berangkat ke bandara, engkau melambaikan tanganmu dengan senang mengijinkanku pergi...ternyata itu yang terakhir pak.

Retreat angkatan 48, berlangsung tanggal 9-11 februari 2012. aku masih ingat harinya, kamis jumat dan sabtu. hari dimana begitu sulit nya aku berkomunikasi dgn keluargku di rumah. ok kataku dalam hati, aku fokus menyelesaikan retreat ini sampai selesai. retret berlangsung dan berjalan dengan baik, saat pulang dr tempat retret, aku ingin menceritakan kabar baik ini untuk bapak dan mamaku. saat itu pun mereka masih sulit dihubungi..hatiku sangat was was..

besoknya, hari minggu aku membuka facebook adeku lyly. tanganku bergerak ke bawah, mengikuti alur layar wall facebooknya dan tanganku berhenti tepat pada salah satu statusnya. isinya :

"cepat sembuh Ayah,
Jangan menangis lagi
doaku selalu menyertaimu"

aku kaget dan sangat sedih karena ini, aku gak pernah liat Bapak menangis, mengetahui dia menangis berarti bapak uda ngerasa sakit banget, pikirku. saat itu juga aku menghubungi setiap saudara ku di medan. ya.. akhirnya aku bisa berbicara langsung dengan mamaku, suaranya begitu ketakutan, terbata bata, dan tidak tau ingin berbicara apa... dan aku dengan sabar sambil menahan diri untuk tidak menangis.

kataku : "mak, gimana kabar Bapak?" dengan berulang kali aku menanyakan pertanyaan yg sama.. dan akhirnya mama pun menjawab "bapakmu udah gak bisa dengar apa2 lagi nak, kankernya uda menjalar kemana mana..kami sudah 2 minggu ini di rumah sakit lagi!"

ya Tuhan, hancurnyaa aku.. kataku lagi, "mak, kasi telponnya ke Bapak, aku pengen ngomong sama Bapak!".. sesaat kemudian aku mendengar suara Bapakku, "halo..halo..halo.."

"halo pak, pak, pak..." aku berusaha ceria saat itu, bertanya bertanya banyak hal, tapi sayang.. semua pertanyaanku tidak sesuai dengan jawaban bapakku, ternyata benar, dia gak bisa dengar apa2 lagi. aku matikan hp dan menangiss..

selama 2 minggu terhitung tau bapak balik ke rumah sakit lagi, dosenku menyuruhku mengumpulkan proposal penelitian tgl 20 februari, hari senin. alhasil aku gak bisa kerjain apa2 lagi, gak bisa fokus ! dan niatnya ingin ke LSI ngerjain proposal tapi sampai disana aku hanya bisa menangis mengingat bapakku. benar2 hanya "ketakutan" dalam diriku...satu kata pun tidak ada tertulis di depan Microsoft word. yang ada hanya Bapak dan air mata.

aku takut kehilangan Bapakku.

berdoa saja pun aku udah gak berani pak, selama di kostan atau di luar, aku hanya terbayang masa2 indah bersama dengan bapakku. dari aku kecil sampai sekarang hanya teringat dgn senyummu, tawamu, suaramu.. besarnya takut yg kurasakan saat itu sama seperti kisah Yesus yang saat berdoa kpd Bapa di taman Getsemani. mungkin seperti itulah takut yg kurasakan saat itu...

tanggal 21 februari, jam 6 pagi. berkali kali aku mendapat sms dari mamaku. "nakku, kam pulang ke medan aja hari ini ya, bapak uda kritis." saat terima sms itu, aku langsung berbenah, dan sangat berharap aku bisa ketemu Bapak hari ini. Aku pasti ketemu Bapak!

kembali lagi mama sms, "jangan dulu dor, belum tau pasti gimana kabar Bapak" dan aku pun bilang, "iya mak, langsung kabari aja mak." tepat jam 8 pagi, bik tua telpon nyuruh pulang saja ke medan hari ini. aku langsung lari beli tiket,, tetapi apa yang bisa kulakukan, semua sudah menjadi kehendak Tuhan. belum sempat aku bertemu dengannya, dia sudah pergi jam 8.15 dan aku baru tau jam 10 pagi dari sepupuku saat perjalanan ke Damri dari dramaga.

aku hanya bisa berteriak sekeras kerasnyaa di dalam angkot ditemani teman-temanku... di dalam mulutku hanya keluar kata "aku sayang Bapakku, Aku sayang bapakku, aku yang Bapakku Tuhan, Aku sangat sayang diaa..."

yg ada di pikiranku hanya kenangan manis bersamanya, Bapakku. (menangis lagi...)

sepanjang perjalanan hanya ada air mata, biasanya setiap aku pulang ke rumah selalu di sambut dengan senyum yang indah dan tangan yang hangat dari bapak. tapi hari itu, hari selasa 21 Februari jam 11 malam sesampainya aku di rumah dan berdiri di depan rumah, melihat begitu banyak orang yang melihat ke arahku. aku berdiri ingin melangkah. tapi sangat berat untuk melangkah, pandanganku gelap pak, aku ingin mengejarmu dan memelukmu. tapi tubuhku jatuh ke lantai rumah, aku tidak mendengar apa2, yg aku dengar suara teriakan dan tangisan2..

setelah tersadar dari pingsan, aku mengejarmu dan menangis sekencang kencangnya. aku hancurrr,tidak ada lagi senyum yg menyambutku , yang ada hanya sosok Bapak yang hanya diam, tidak berkata apa2 padaku.

aku melihat lyly, Ary yang paling kecil, air mataku tidak berhenti keluarrr.....kenapa Bapak begitu cepat perginya?? dan bapak pun diantar ke tempat peristirahatannya hari rabu, tanggal 22 Februari 2012.Selamat jalan Pak. kami akan selalu mencintaimu dan mengingat pesan Bapak.


gambar di atas diambil oleh ku sendiri, terlihat mamaku (yang berwarna baju hitam sgt sedih karena ditinggal oleh bapakku)
yg sgt kusesalkan adalah aku tidak bersama bapak dan mamaku melewati masa masa sulit itu. aku tidak bersama bapakku melihat sakit yg dia rasakan, aku ingin ada di sampingnya saat dia merasa sakit, aku ingin berdoa di samping nya saat dia merintih, aku ingin membawanya berkeliling dalam kursi rodanya di Rmh sakit. aku ingin menyuapi bapak makan saat dia gak punya selera makan, aku pengen cium, aku pengen genggam tangan bapak dan berdoa buat dia, aku pengen peluk bapak...

aduhh, Tuhaaannn.... aku begitu menyayanginya. aku gak pernah tau pak rasanya di marahin sama Bapak, aku selalu merasa engkau lindungi walaupun bapak bilang kalo bapak gak bisa mengekspresikan rasa sayangnya. aku merasakan bapak sayang kami..

gak ada lagi yang membangunkan dan memasakkan kami makan tengah malam, gak ada lagi yg selalu menyelimuti kami.
cuman bapakku yg bisa buat hatiku tenang, kalo aku rindu bapak aku hanya bisa berdoa pak, padahal dulu kalo aku rindu bapak...aku menelponmu, nomor hp mu masih aku simpan sampai sekarang. karena yg ada di pikiranku adalah bapak hidup.

Sunday, January 8, 2012

Kenapa Kamu ga Mau Curhat ke Orang Tua, Padahal?

Waktu sore hari, aku lupa banget tanggal berapa saat itu tapi aku lagi temenin mama belanja ke pasar tradisional. Nama pasarnya agak aneh sih buat yang bukan orang medan. Namanya ‘pajak sore’ padang bulan. Hehe *aneh ya namanya?*

Pas kita keliling pasar, eh ketemu sama temen lama mama, kayanya sih mereka akrab banget kali ya dari dulu sampe heboh banget pas ketemu.

Tau kan cewek cewek kalo uda ketemu temen lama pasti ujung ujungnya curhat !!
sesi curhat mulai deh,, Aku sendiri uda agak bosen nungguin ibu ibu ini ga kelar-kelar ngobrolnya dan aku sebenarnya uda mulai pegel sama belanjaan mama yang lumayan banyak dan uda penuh di kedua tanganku. Menit ke menit berjalan terasa lambat, lama lama aku tertarik juga sama curhatannya temen mama.
Jadi point ceritanya itu sebenarnya begini, teman mama ini curhat tentang anaknya yang gak terbuka ke orang tua, dari hal parah bahkan yang kecil sekalipun anaknya tetap ga mau cerita. Well, sebenarnya gapapa kalo pun kita ga cerita ke orang tua, ga jadi masalah banget tapi yang paling buat orang tua sedih adalah mengetahui suatu masalah anaknya dari orang lain, bukan dari anaknya sendiri. Sedihh banget kan kalo kita sebagai orang tua, apalagi jadi “ibu nya”

Aku sendiri uda jadi ikutan sedih dengar cerita teman mama…dan langsung terbesit pikiran kaya gini “aku gitu gak ya?” hmm,, "syukur banget aku gak kaya gitu" (..kata2ku dalam hati..). So sekali lagi aku ulang, sebenarnya gapapa kalo kita ga mau cerita ke orang tua, atau mungkin kamu lebih suka cerita ke teman sendiri but think about what's you'r mom feeling about, sikap kita itu malah buat orang tua jadi kepikiran sama karakter kita yang tertutup..”

Nah, aku berbagi pandangan sedikit ya ke kamu, mungkin ada juga yang ga sependapat sama yg aku pikir but it's ok, Sebenarnya kalo kamu cerita ke orang tua I swear kamu bakal ngerasa tenang banget, AKU JAMIN!!, aku sendiri uda ngerasaain kaya gitu, bahkan sampe sekarang ya kalo aku lagi ada masalah dan ga cerita ke mama malah jadinya aku ga ngerasa lega, felt something weird, it's kind of empty space on my heart, dan nangis terus karena ngerasa ga ada yang ngeredamin hati dan pikiran kalo belum cerita ke orang tua.

Diantara bapak dan mama, aku pribadi lebih banyak cerita ke mama daripada bapak. Aku akan cerita ke bapak kalau benar-benar sudah mendesak dan mepet banget atau misalkan aku lagi butuh atau pengen banget sama sesuatu tapi waktu nanya ke mama, mama ga ngasi ijin eh jadinya aku lari ke pahlawan deh. Dan kalo uda cerita ke bapak seratus persen pengennya aku tadi pasti jadi, hehe..

Cerita ku ke mama gak cuman soal umum umum bahkan tentang pribadi sekalipun yang mungkin kamu pikir "ih malu tau diceritain ke orang tua" kalo aku uda pasti cerita dan uda pasti mamaku tau kecuali kalau satu hal itu akan buat dia terluka atau kepikiran. Gak cuman soal studi, keadaan saat di sekolah atau kegiatan kuliah, pelayanan di gereja atau di kuliah, teman-teman di sekolah, dosen dosenku, banyakk deh pokoknya. Padahal kalo di pikir pikir mama juga gak bakalan kenal kan sama orang-orang yang aku certain. Gak tau knapa aku ngerasa lega banget dan jadi tenang kalo uda cerita ke mama dan lebih percaya juga cerita ke mama daripada ke orang lain.

Saat lagi ada masalah dengan teman, bahkan soal pasangan hidup kelak, siapa yang lagi aku suka di sekolah atau kuliah pun aku cerita ke mama dan pasti mama juga cerita ke bapak..(terbuka banget gak sih??..) :D

aku bersyukur juga punya mama yang bisa di ajak curhat tentang banyak hal. Yaaa..ingat juga ya, mereka juga gak sempurna sama kaya kita. Mereka kan bukan Tuhan, terkadang untuk beberapa hal tertentu mereka bisa saja buat kita kecewa, so…ingat ya, mereka pasti pikir itu yang terbaik buat kita. Jadi jangan melawan, dan lebih banyak berdoa saja supaya mendatangkan damai sejahtera buat kita semua.
Cerita lah ke mama atau ke bapak sekalipun tindakanmu benar benar sudah salah. Mereka gak mungkin nuntun kita ke dalam jurang kan?, ke lembah yang kelam? atau bawa kita ke tempat yang gelap??!! Nasehat mereka lah yang terbaik. Kalo cerita ke teman sih boleh2 aja, tapi kalo aku pribadi akan bilang dulu ke mama dan ke teman yang benar-benar aku percaya.

apa coba yang buat kita gak mau cerita ke mama? Apa karna malu? Takut bikin orang tua kepikiran sama yang kita omongin? Takut di larang sama mereka?takut di marahin? Nah…pemikiran kaya gitu yang salah, hehe,,, coba deh cerita tentang sesuatu sama mereka. Ingat ya, “orang tua gak bakalan bawa kita ke jurang deh”,
Pengen cerita ke orang lain? Boleh boleh aja kok, tapi hati orang sapa yang tau kan..cuman dia dan Tuhan yang tau, kalo aku pribadi dari dulu berprinsip kaya gini "Rambut manusia bisa aja hitam semua, tapi dalam hati siapa yang tau, kalo isi hati manusia uda pasti beda bahkan saudara kita sekalipun". Saat kita benar-benar dalam kondisi terpuruk, hancur dan jatuh sekalipun siapa lagi yang bakal mau terima kamu dengan senyuman, teman? orang tua? YUP!, kamu uda pasti bisa tebak, cuman orang tua dan keluarga kita sendiri.So ayo jabat tangan orang tua mu sekarang, ajak deh cerita!

Demikian pos kita kali ini, semoga kamu suka dengan artikel ini. terima kasih sudah membaca ya. See you next post.